Saturday, July 26, 2008

Along Sukabumi Road and Pavement (Part 1)

Sukabumi adalah sebuah kota kecil. bahkan lebar trotoarnya pun dibuat sekecil mungkin. Ditambah lagi oleh sesaknya pedagang kaki lima, yang bisa ditemui dari ujung ke ujung, menjual macam-macam barang. Dari yang paling murah sampai yang paling mahal sekalipun ada di situ. Para Pejalan kaki pun tersingkir dari tempatnya, di trotoar, sehingga berjalan di bahu jalan.
Sungguh ironi.

segini sempit gak sih...


"tukang mas nya di mana yah..."


"Ya...dipilih...dipilih...dipilih...dipilih..."


Pejalan kaki di Jl. Zaenal Zakse...Riwayatmu kini...


Pejalan kaki ditengah desakan PKL dan parkiran


Mungkin bagi Pemda Sukabumi, hal ini mungkin akan menambah pendapatan daerah. Akan tetapi dari segi estetika, suasana kota terlihat semrawut dan kumuh. cobalah ambil contoh yang paling dekat di singapura sana. Jalanan begitu hijau, bersih, dan rapi.

Trotoar di singapura sana

Apakah mungkin masyarakat kita lebih menyukai suasana kumuh seperti ini, daripada suasana rapi dan tertib? Jika begitu, apakah masyarakat kita demikian "sakit"nya? jawabannya ada pada diri anda...

No comments: